Popular Posts

Powered by Blogger.

Kota Tua Semarang


KapanLagi.com - Kalau Anda ingin bernostalgia atau foto preweding bertema jadul, mungkin kota tua Semarang bisa masuk daftar setting lokasi. Sebab kota tua Semarang yang sudah ada sejak tahun 1500 adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. Dengan segala 'keantikan' yang melekat di setiap sudut kota, menjadikan kota Lumpia ini bagai cetak biru negeri Belanda yang tersisa di Indonesia.



Jl. Jenderal Suprapto misalnya. Jalan ini menjadi 'tuan rumah' bagi beberapa gedung bersejarah yang mengagumkan. Termasuk Gereja Belanda 'Blenduk' yang berdinding kokoh dengan pilar-pilar menjulang; dibangun pada 1753 dan masih digunakan hingga kini. Area ini adalah markas pemerintah kolonial pada masanya. Meski beberapa bangunan terlihat kurang terawat namun di jalan ini Anda bisa hunting foto jadul dengan latar bangunan gaya 'Netherlands'.


Sedikit ke selatan, Anda akan menjumpai kepadatan jalanan 'Chinatown' Semarang. Sejak era reformasi, eksistensi kaum Tionghoa kian diakui dan bisa dibilang Semarang adalah kota berpenduduk Cina terbesar di Indonesia. Kuil Tay Kak Sie (Gang Lombok) yang ber-cat merah menyala pasti akan menarik perhatian Anda. Kuil yang dibangun pada sekitar 1772 ini berada di gang kecil sepanjang sungai di Jl. PekojanPasar Cina (07.00-16.00 wib) juga dikenal dengan Pasar Gang Baru, merupakan paduan unik pasar tradisional pribumi dengan Tionghoa.

Kembali ke pusat kota ada Pasar Johar (Jl. H. Agus Salim; 07.00-17.00 wib) yaitu pusat jual beli terbesar di Semarang. Berhadapan dengan pasar ada Masjid Besar Semarang yang memiliki menara masjid putar untuk melihat pemandangan kota secara keseluruhan. Anda juga bisa menikmati fasilitas ini lho. Keren kan ?



Kuil Tiongkok lainnya adalahGedung Batu(Kuil Sam Po Kong). Kuil termasyhur ini berjarak sekitar 5km dari pusat kota. Didirikan untuk mengenangLaksamana Cheng Ho, seorang pelaut muslim dari Dinasti Ming yang berjasa dalam penyebaran agama dan ilmu kemasyarakatan. Ruang utama kompleks kuil ada di dalam semacam gua yang terbuat dari batu, di dalamnya terdapat patung Sam Po Kong yang banyak dikunjungi penziarah baik kaum etnis Cina maupun muslim.

Semarang juga dikenal dengan 2 pabrik jamu raksasa yakni Jamu Nyonya Meneer (Jl. Raya Kaligawe; Km 4) danJamu Jago (Jl. Setia Budi 273). Keduanya mempunyai museum sejarah jamu yang dibuka untuk umum. Koleksinya meliputi berbagai koleksi benda budaya tentang jamu serta foto-foto dan sejarah cara pembuatan jamu dengan menggunakan alat-alat tradisional (lumpang dan alu, pepesan, cuwo, panel dan bothekan/tempat menyimpan resep asli ramuan jamu).

Museum Nyonya Meneer dibuka setiap hari Senin-Jumat pada jam 10.00-16.00, sedang Museum Jamu Jago dibuka pada hari Senin-Jumat dari 08.00-16.00. Tiket masuk tidak dipungut biaya alias gratis. Mau tahu asal-usul jamu ? Yukk.. kita meluncur ke Semarang! (kpl/dty)
< >

No comments:

Post a Comment